Senin, 14 September 2015

Kebutuhan dan Motivasi

AZKA FARIS/C14130043

Mayor Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya Departemen Budidaya Perairan (www.fpik.bdp.ipb.ac.id)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (www.fpik.ipb.ac.id) 
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id) 
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 Depertemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (www.ikk.fema.ipb.ac.id) 
Fakultas Ekologi Manusia (www.fema.ipb.ac.id) 
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id) 

Dosen:
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc 
(www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www. Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id) 
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA 
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS 
Ir. Retnaningsih, MS 
Ir. Md djamaluddin, MSc 

 Buku yang digunakan : Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.


Materi pertama atau pendahuluan mengenai Konsumen dan Perilaku Konsumen. Istilah konsumen sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Konsumen biasanya dikonotasikan sebagai seorang membeli atau yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sebutan lain dari konsumen antara lain pelanggan, pemakai, pengguna, pembeli, atau pengambil keputusan. Sebagai konsumen yang baik sebaiknya membandingkan merek, mencari informasi, bahkan melakukan penawaran harga terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan. Sehingga yang dimaksud dengan perilaku konsumen ialah perilaku atau tindakan yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan meng\ghabiskan barang dan jasa yang diharapkan akan memberi kepuasan. Motivasi adalah suatu hasrat yang muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Tujuan motivasi konsumen, yaitu meningkatkan kepuasan, mempertahankan loyalitas, efisiensi, efektivitas,  menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
Kebutuhan adalah pembatas antara apa yang diharapkan dengan yang terjadi sebenarnya. Kebutuhan muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan. Faktor-faktor yang mendorong munculnya kebutuhan tersebut, yaitu:
1.      Faktor Dalam (biologis & fisiologis): rasa lapar dan haus
2.      Faktor Luar (lingkungan): aroma makanan

Kebutuhan juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1.  Kebutuhan primer untuk mempertahankan kelangsungan hidup
2. Kebutuhan sekunder sebagai reaksi terhadap lingkungan dan budayanya
Kebutuhan yang dirasakan (felt needs), yaitu kebutuhan yang dibedakan berdasarkan kepada manfaatnya, antara lain: kebutuhan utilitarian (utilitarian needs), yaitu berdasarkan kepada manfaat fungsional dan karakteristik. Sedangkan, kebutuhan hedonik (ekspresive), yaitu berdasarkan sifat psikologis seperti rasa puas, emosi dan gengsi. Perilaku berorientasi tujuan (goal-oriened behavior) seseorang konsumen harus memiliki tujuan dan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan (goals) dibedakan ke dalam tujuan generik dan  tujuan-produk khusus, yaitu produk atau jasa dengan merek tertentu yang dipilih oleh konsumen sebagai tujuannya.

Teori Kebutuhan (Maslow)
 Menurut teori Maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Model Hierarki kebutuhan Maslow dari urutan bawah hingga atas adalah sebagai berikut :
1.     Kebutuhan Fisiologis,
2.     Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
3.     Kebutuhan Sosial.
4.     Kebutuhan Ego (Egoistic or Esteem Needs).
5.     Kebutuhan Aktualisasi Diri.

Teori McClelland
Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku, diantaranya adalah :

1.      Kebutuhan Sukses  (achievement) Aktualisasi diri dan ego
2.      Kebutuhan Afiliasi (Affiliation) Hubungan sosial dan rasa aman

3.      Kebutuhan Kekuasaan (Power) Aktualisasi diri dan ego